Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Sahabat

SAHABAT SEJATIKU Sahabat sejatiku.. Hilangkan dari ingatanku dihari kita saling berbagi dengan kotak sejuta mimpi Aku datang menghampirimu tuk perlihatkan semua hartaku Kita selalu berpendapat, kita ini yang terhebat Kesombongaaan di masa muda yang indah Kau raja ku pun raja, ku hitam kau pun hitam Tapi teman lebih dari sekedar materi... Peganglah pundakku dan jangan pernah lepaskan bila ku mulai lelah..lelah dan tak bersinar Peganglah sayapku dan jangan pernah lepaskan bila ku ingin terbang..terbang meninggalkanmu Aku selalu membanggakanmu kaupun selalu menyanjungku Aku dan kamu darah abadi Kita bermain bersama, kita luapkan segalanya... Peganglah pundakku dan jangan pernah lepaskan bila ku mulai lelah..lelah dan tak bersinar Peganglah sayapku dan jangan pernah lepaskan bila ku ingin terbang..terbang meninggalkanmu Tak pernah terpikirkan untuk perjalanan ini..dan tak usah kita pikirkan perjalanan ini (SONG)

sediaan radiofarmasi

SEDIAAN RADIOFARMASI Radiofarmaka merupakan sediaan farmasi dalam bentuk senyawa kimia yang mengandung radioisotop yang diberikan pada kegiatan kedokteran nuklir. Sediaan radiofarmaka pada umumnya terdiri dari dua komponen yaitu radioisotop dan bahan pembawa menuju ke organ target. Pancaran radiasi dari radioisotop pada organ target itulah yang akan dicacah oleh detektor (gamma kamera) untuk direkostruksi menjadi citra ataupun grafik intensitas radiasi.  Syarat senyawa radioaktif untuk tujuan diagnosa adalah sebagai berikut :  1. Murni satu nuklida saja  2. Murni secara radiokimia  3. Pemancar sinar-gamma energi tunggal yang besarnya berkisar antara 100-400 KeV   4. Stabil dalam bentuk senyawa  5. Waktu paruh biologis pendek (Leswara, 2008)  Beberapa contoh sediaan radiofarmaka antara lain yaitu Brom Sufatein I-131 (BSP), Hipuran I-131, Radio Iodinated Human Serum Albumin (RIHSA), Rose Bengal I-131, Tc-99m dalam bentuk senyawa Natrium Perteknetat, Thalium -201 da

Sediaan eliksir

Eliksir  Eliksir merupakan sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa dan bau sedap serta mengandung zat tambahan seperti gula atau zat pemais lainnya, zat pewangi dan pngawet (Depkes RI, 1979). Sedangkan dalam arti lain, eliksir juga dapat diartikan dengan sediaan jernih dan manis yang merupakan larutan hidroalkoholik terutama untuk pemakaian oral serta biasanya beraroma (Depkes RI, 1995). Komponen eliksir yaitu sebagai berikut:  1. Zat aktif  Zat aktif merupakan zat utama/zat berkhasiat dalam sediaan eliksir  2. Pelarut  Pelarut merupakan cairan yang dapat melarutkan zat aktif atau biasa disebut sebagai zat pembawa. Pelarut utama yang digunakan yaitu etanol unutk mempertinggi kelarutan  3. Pemanis  Pemanis merupakan zat tambahan untuk memberikan rasa manis pada eliksir. Dapat ditambahkan gliserol, sorbitol dan propilenglikol sebagai pengganti gula atau sukrosa.  4. Zat penstabil  Zat penstabil merupakan zat tambahan untuk menjaga eliksir dalam keadaan stabil 

Ingatkan aku

Ingatkan aku  Ingatkan aku teman... bila nanti ku lupa siapa diriku, yang bukan apa-apa tanpa dirimu dan yang meninggikan aku dengan bahumu Sadarkan aku teman...bila nanti ku terbius ambisiku, saat gemerlap dunia butakan aku dan saat ku jauh dari harapanmu  Ingatkan aku bahwa tempatku memang disini  Panahlah sayapku jika ku terbang tinggi lupakan kalian  Berteriaklah padaku lebih kencang agar ku tau kau disini Berteriaklah padaku lebih kencang agar ku tau ku tak sendiri  Selamatkan aku teman dari ganggu hal yang menghancurkanku dan dari kejamnya dunia yang menerpaku, yang sesatkan ku jauh dari harapanmu  Ingatkn aku bahwa tempatku memang disini  Panahlah sayapku jika ku terbang tinggi lupakan kalian  Berteriaklah padaku lebih kencang agar ku tau kau disini  Berteriaklah padaku lebih kencang agar ku tau ku tak sendiri  Berteriaklah.....berteriaklah......

MACAM-MACAM BENTUK SEDIAAN FARMASI

  MACAM-MACAM BENTUK SEDIAAN FARMASI   1. Aerosol adalah bentuk sediaan yang diberi tekanan, mengandung satu atau lebih bahan aktif (terapeutik) yang bila diaktifkan pada saat sistem katup yang sesuai akan memancarkan butiran-butiran cairan dan atau bahan-bahan padat dalam media gas. Sediaan ini digunakan untuk pemakaian topikal pada kulit dan juga untuk pemakaian lokal pada hidung (aerosol nasal), mulut (aerosol lingual) atau paru-paru (aerosol inhalasi). 2. Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Digunakan untuk oral. 3. Tablet yaitu sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. 4. Krim adalah sediaan setengah padat mengandung sat atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. 5. Emulsi adalah sistem dua fase yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain dalam bentuk tetesan kecil. 6. Ekstrak adalah s

praktikum UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIK

UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIK   Siti Rahmiyati1, Rindang Yuliani2, Hasrul Satria Nur3   1.Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan A. Yani, Banjarbaru, 70714, Indonesia  2, 3. Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan A.Yani, Banjarbaru, 70714, Indonesia   E-mail: aprilis.syuhada@gmail.com   Abstrak  Uji sentivitas antibiotik merupakan suatu metode untuk menentukan tingkat kerentanan bakteri terhadap zat antibakteri dan untuk mengetahui senyawa murni yang memiliki aktivitas antibakteri. Metode Uji sensitivitas bakteri adalah metode cara bagaimana mengetahui dan mendapatkan produk alam yang berpotensi sebagai bahan anti bakteri serta mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan atau mematikan bakteri pada konsentrasi yang rendah. Uji sentivitas bakteri merupakan suatu metode untuk menentukan tingkat kerentanan bakteri terhadap zat antibakteri dan untuk mengetahui senyawa murni yang memiliki aktivitas antibakteri. 

praktikum SITOLOGI SEL MIKROB

SITOLOGI SEL MIKROB   Siti Rahmiyati1, Munandar Ramadhani2, Hasrul Satria Nur3   1.Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan A. Yani, Banjarbaru, 70714, Indonesia  2, 3. Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan A.Yani, Banjarbaru, 70714, Indonesia   E-mail: aprilis.syuhada@gmail.com   Abstrak   Dalam pengamatan sel mikrob dikenal banyak teknik pewarnaan sel. Pada prinsipnya ada dua tipe dari teknik pewarnaan sel, yaitu : (1) pewarnaan sederhana, pada pewarnaan ini hanya menggunakan satu pewarnaan. Pewarnaan sederhana bertujuan untuk pengamatan visualisasi bentuk morfologi, seperti bentuk kokus, batang, dan spiral. Disamping itu juga dengan teknik pewarnaan sel dapat teramati susunan atau penataan sel (berantai, berkelompok, berpasangan, dan berpasangan banyak). Berikutnya (2) pewarnaan diferensial dapat dilakukan pemisahan keddalam kelompok pewarnaan Gram dan pewarnaan tahan asam. Teknik pewarnaaan diferensial juga da

praktikum TEKNIK BIAKAN MURNI MIKROB

TEKNIK BIAKAN MURNI MIKROB  Siti Rahmiyati1, M.Andrian Rifaldi2, Hasrul Satria Nur3   1.Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan A. Yani, Banjarbaru, 70714, Indonesia  2, 3. Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan A.Yani, Banjarbaru, 70714, Indonesia   E-mail: aprilis.syuhada@gmail.com    Abstrak   Isolasi mikroorganisme merupakan upaya untuk menumbuhkan mikroba dari lingkungan. Pemisahan mikroorganisme dari lingkungan bertujuan untuk mendapatkan kultur bakteri yang tidak lagi dicampur dengan bakteri lain dan disebut kultur murni . Prinsip isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lain yang berasal dari campuran berbagai mikroba . Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkan mereka dalam medium padat . Sel mikroba untuk membentuk koloni sel yang tetap di tempat .    Abstact   Microbial pure culture technique. Isolation of microorganism is an attempt to grow the microbial from the natur

praktikum PEMBUATAN MEDIA PERTUMBUHAN MIKROB

PEMBUATAN MEDIA PERTUMBUHAN MIKROB   Siti Rahmiyati1, Rindang Yuliani2, Hasrul Satria Nur3   1.Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan A. Yani, Banjarbaru, 70714, Indonesia  2, 3. Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan A.Yani, Banjarbaru, 70714, Indonesia   E-mail: aprilis.syuhada@gmail.com    Abstrak  Media pertumbuhan sangat penting bagi mikrob, media tersebut umumnya digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan mikrob. Media merupakan suatu larutan yang terkandung nutrisi/hara (makro dan mikro). Unsur makro seperti C, H, O, N, P dan unsur mikro seperti Fe, Mg dan unsur pelikan/trace element. Tujuan dalam pembuatan media yaitu sebagai wadah membiakkan mikroba. Sehingga mikroba dapat tumbuh baik dalam suatu media yang telah dibuat. . Ada beberapa media pertumbuhan mikrob yaitu seperti media Nutrient Agar, media Sabouraud Dextrose Agar, media Endo Agar, dan media Macconkey Agar. Komposisi NA yaitu 3 g ekstrak dag