Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Bahan Pengisi Tablet

BAB I PENDAHULUAN  I.1 LATAR BELAKANG   Eksipien merupakan bahan selain zat aktif yang ditambahkan dalamformulasi suatu sediaan untuk berbagai tujuan atau fungsi. Bahan tambahan bukanmerupakan bahan aktif, namun secara langsung atau tidak langsung akanberpengaruh pada kualitas/mutu tablet yang dihasilkan. Beberapa kriteria umumyang esensial untuk eksipien yaitu : netral secara fosiologis, stabil secara fisikadan kimia, memenuhi peraturan perundangan, tidak mempengaruhi bioavaiabilitasobat, bebas dari mikroba patogen dan tersedia dalam jumlah yang cukup danmurah (Sulaiman, 2007). Eksipien mempunyai peranan atau fungsi yang sangat penting dalamformulasi tablet. Hal ini karena tidak ada satupun zat aktif yang dapat langsungdikempa menjadi tablet tanpa membutuhkan eksipien. Eksipien dalam sediaantablet dapat diklasifikasikan berdasarkan peranannya dalam produksi tablet(Sulaiman, 2007).  Tablet adalah sediaan padat, kompak, dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih

Kontrol Kualitas Granul atau Tablet

BAB I   PENDAHULUAN   I .1. Latar belakang  Dewasa ini, kemajuan dibidang teknologi dalam industri farmasi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama dalam peningkatan mutu dan kualitas obat, terutama dibidang sediaan solid. Dengan adanya peningkatan mutu suatu obat, diharapkan dapat memberikan efek farmakologi yang semakin baik dalam perolehan efisiensi terapi. Salah satunya adalah pengembangan cara didalam pencampuran serbuk dan granul. Granul merupakan sediaan mulitunit berbentuk aglomerat dan partikel kecil serbuk. Granul merupakan hasil dari proses granulasi yang bertujuan untuk meningkatkan aliran serbuk dengan jalan membentuknya menjadi bulatan-bulatan atau agregat-agregat dalam bentuk yang beraturan (Alderbond, 1996).  Granul merupakan produk yang dihasilkan dari proses granulasi yang selanjutnya akan dijadikan sediaan tablet. Tetapi granul tidak hanya merupakan produk antara pada proses pembuatan tablet, akan tetapi juga merupakan sediaan obat terse

Spektrofotometri Inframerah

IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSIONAL SENYAWA TURUNAN SALISILAT DENGAN SPEKTROFOTOMETRI INFRAMERAH   I. TUJUAN  Tujuan dari praktikum ini yaitu sebagai berikut :  1. Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip dasar spektrofotometri IR/ FTIR dan aplikasinya.  2. Mahasiswa dapat mempraktikkan tahapan analisis produk yang beredar di pasaran dengan metode spektrofotometri IR/ FTIR  3. Mahasiswa dapat menjelaskan cara interpretasi yang dihasilkan oleh spektrofotometer IR/ FTIR. II. TINJAUAN PUSTAKA  II.1 Dasar Teori  Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombangdan dialirkan oleh suatu perkam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda .Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gel