Praktikum DETEKSI MIKROBIOTA NORMAL

DETEKSI MIKROBIOTA NORMAL 

Siti Rahmiyati1, Rindang Yuliani2, Hasrul Satria Nur3 

 1.Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan A. Yani, Banjarbaru, 70714, Indonesia 
2, 3. Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan A.Yani, Banjarbaru, 70714, Indonesia 
 E-mail: aprilis.syuhada@gmail.com 

 Abstrak 
 Mikrobiota normal pada tubuh manusia dapat memberikan keuntungan dan kerugian. Keuntungan yang didapat oleh sel inang/host adalah membantu stimulasi aktivitas sistem imun dengan produksi antibodi alami, menstimulasi perkembangan jaringan imun, berperan dalam antagonisme terhadap fatogen, berperan terhadap kompetisi fatogendalam nutrisi dan kolonisasi, serta berperan terhadap sintesis dan ekresi vitamin yang digunakan oleh inang. Sedangkan efek negatif yang muncul dengan keberadaan mikrobiota normal yaitu kompetisi nutrisi terhadap sel inang, perubahan makanan menjadi karsinogen. 

 Abstact 
 Detection of the Normal Microbiota. Microbiota in the human body can provide benefits and disadvantage . The advantage gained posted by host cell / host is to help stimulate the activity of the immune system with Natural Antibody Production , stimulate the development of the immune network , antagonism against fatogen hearts instrumental , instrumental Against Competition fatogendalam nutrients and colonization , and instrumental Against The synthesis and vitamin ekresi Posted use host . While the negative effects that come up with the presence of the normal microbiota Namely Competition Against host cell nutrients , changes food become a carcinogen . Keywords: microbiota, host, pathogens 

 1. Pendahuluan 
 Mikrobiota normal pada tubuh manusia dapat memberikan keuntungan dan kerugian. Keuntungan yang didapat oleh sel inang/host adalah membantu stimulasi aktivitas sistem imun dengan produksi antibodi alami, menstimulasi perkembangan jaringan imun, berperan dalam antagonisme terhadap fatogen, berperan terhadap kompetisi fatogen dalam nutrisi dan kolonisasi, serta berperan terhadap sintesis dan ekresi vitamin yang digunakan oleh inang. Sedangkan efek negatif yang muncul dengan keberadaan mikrobiota normal yaitu kompetisi nutrisi terhadap sel inang, perubahan makanan menjadi karsinogen [1]. 
 Keberadaan mikrob yang bersifat kosmopopolit, memungkinkan mkrob dapat ditemukan pada beberapa tempa atau substrat. Mikrob dalam keberadaannya dapat melakukan hubungan dengan sel inang/host. Hubungan antara sel ikrooorganisme dengan inangnya lebih dikenal dengan simbion. Hal ini dapat memungkinkan keberadaan mikroorganism bersifat endosimbion atau ektosimbion [2].
 Hubungan sel mikroorganisme dengan sel inang tersebut dapat juga ditemukan pada manusia. Mikroorganisme yang berasosiasi pada jaringan hidup manusia dan bersifat normal disebut ikrobiota normal. Mikroorganisme yng hidup normal pada tubuh manusia dapat sebagai koloni/mikrobiota normal, bersifat sementara dan fatogen. Mikrobiota normal dapat ditemukan pada permukaan kulit, kelopak mata, saluran pencernaan atas, dan saluran kemih. Keragaman jenis dan genera mikrobiota normal pada tubuh manusia bersifat spesifik dan variatif. Pada kulit dan muccus membrane dapat dijumpai jenis Staphylococcus epidermis dan Staphylococcus aureus. Corynebacterium dan Propionibacterium dapat dengan mudah ditemuka pada saluran pernapasan atas, Neisseria, Moraxella, Veilonella dapat ditemukan pada nasopharynx. Escherichia coli ditemukan pada kolon dan rongga mulut [3]. 
 Melalui metode inokula sel bakteri yang akan dilakukan pengamatan juga dibuat preparat smear/oles pada objek gelas. Selanjutnya preparat diletakkan di atas beaker gelas yang berisi air mendidih selama 5 menit dengan pembrian carbol fuchsin Selama pemanasan 5 menit dijaga spaya preparat tidak terbentuk gelembung hasil pemanasan (tidak mendidih). Setelah 5 menit dilakukan pendinginan dan dibilas dengna air mengalir. Pewarnaan lanjut dilakukan dengan menggunakan larutan asam alkohol. Tahapan ini dilakukan hingga larutan asam-alkohol tampak jernih. Pembilasan juga dilakukan menggunakan air mengalir. Tahapan akhir dari pewarnaan metode ini adalah dengan menggunakan larutan methylen blue selama 2 menit. Dan selanjutnya dilakukan pembilasan pada air mengalir dan pengeringan slide/preparat menggunakan kertas penyerap. Sel yang bersifat tahan asam akan berwarna merah, sedangkan sel yang bersifat tidak tahan asam akan menyerap warna biru [4].
 Pewarnaan sel fungi juga dilakukan terhadap inokula fungi yang telah dikultivasi selama 7-14 hari pada suhu 25oC. Pewarnaan ini bertujuan untuk mengamati beberapa struktur dari sel fungi. Spora fungi diambil dengan menggunakan teknik tertentu dan selanjutnya diletakka di atas gelas objek. Dan larutan lactophenol-cotton blue diteteskan secukupnya hingga merata. Pengamatan struktur sel fungi diamati dibawah mikroskop binokuler [5]. 
 Bentuk dan struktur sel mikrob pada dasarnya dapat diamati dengan jelas dengan teknik pewarnaan sel (cell stainining). Ilmu yang mempelajari tentang struktur sel mikrob disebut sitologi. Dengan mengamati struktur sel mikrob dapat diketahui bentuk sel, ukuran sel, struktur dan fungsi sel, serta polimorfik [6]. 
 Dalam pengamatan sel mikrob dikenal banyak teknik pewarnaan sel. Pada prinsipnya ada dua tipe dari teknik pewarnaan sel, yaitu : 
(1) pewarnaan sederhana, pada pewarnaan ini hanya menggunakan satu pewarnaan. Pewarnaan sederhana bertujuan untuk pengamatan visualisasi bentuk morfologi, seperti bentuk kokus, batang, dan spiral. Disamping itu juga dengan teknik pewarnaan sel dapat teramati susunan atau penataan sel (berantai, berkelompok, berpasangan, dan berpasangan banyak).
(2) pewarnaan diferensial dapat dilakukan pemisahan keddalam kelompok pewarnaan Gram dan pewarnaan tahan asam. Teknik pewarnaaan diferensial juga dapat teramati visualisasi struktur sel, seperti flagel, kapsul, spora dan inti [7]. 
 Pewarnaan juga tidak hanya dapat dilakukan pada sel prokaryot, tetapi juga dapat dilakukan pada sel ekaryot. Pada pewarnaan sel eukaryot, seperti sel fungi juga teramati struktur somatik, struktur modifikasi hifa, strktur reproduksi seksual, dan struktur reproduksi aseksual. Oleh karenanya, pada praktikum ini dilakukan teknik pewarnaan sel mikrob prokaryot, meliputi pewarnaan Gram dan pewarnaan taha asam. Sedangkan pada pewarnaan sel eukayot, digunakan pewarnaan lactophenol-cotton-blue.Teknik pewarnaan ini umum digunakan untuk identifikasi fungi [8]. 
 Pewarnaan Gram dilakukan terhadap inokula bakteri yang telah dikultivasi selama 24 jam. Terhadap inokula tersebut dibuat preparat smear/oles pada permukaan objek gelas. Berikutnya dilakukan fiksasi pada nyala api dan dilanjutkan dengan pewarnaan menggunakan larutan pewarna Gram. Dengan urutan larutan pewarnaan yaitu crystal violet 60 detik, Gram’s iodine 60 detik, ethyl alkohol 95% 30 detik, dan safranin 60 detik. Diantara larutan pewarna dilakukan pembilasan menggunakan air mengalir. Hasil pewarnaan Gram diamati dibawah mikroskop denga perbesaran 10 X, 40 X, hingga 100 X. Dari masing-masing perbesaran amati bentuk sel dan eaksi Gram pada sel bakteri yang terjadi [1]. 
  2. Metode Penelitian 
 Deteksi mikrobiota normal dilakukan pada telapak tangan, rongga mulut, dan bagian luar rongga telinga. Pada bagian tersebut dilakukan sampling mikrob dengan metode swab. Dari masing-masing swab tersebut secara aseptik diinokulasi kedalam medium tryptone Soya Broth. Inkubasi dilakukan selama 48 jam pada inkubator shaker waterbath suhu 37oC. 
Pengamatan pertumbuhan mikrobiota normal dilakukan dengan pengamatan terhadap tingkat kekeruhan selama pertumbuhan berlangsung. Untuk pewarnaan tahan asam dilakukan dengan menggunakan metode Ziehls-Neelsen. Melalui metode inokula sel bakteri yang akan dilakukan pengamatan juga dibuat preparat smear/oles pada objek gelas. Selanjutnya preparat diletakkan di atas beaker gelas yang berisi air mendidih selama 5 menit dengan pembrian carbol fuchsin Selama pemanasan 5 menit dijaga spaya preparat tidak terbentuk gelembung hasil pemanasan (tidak mendidih). Setelah 5 menit dilakukan pendinginan dan dibilas dengna air mengalir. Pewarnaan lanjut dilakukan dengan menggunakan larutan asam alkohol. Tahapan ini dilakukan hingga larutan asam-alkohol tampak jernih. Pembilasan juga dilakukan menggunakan air mengalir. Tahapan akhir dari pewarnaan metode ini adalah dengan menggunakan larutan methylen blue selama 2 menit. Dan selanjutnya dilakukan pembilasan pada air mengalir dan pengeringan slide/preparat menggunakan kertas penyerap. Sel yang bersifat tahan asam akan berwarna merah, sedangkan sel yang bersifat tidak tahan asam akan menyerap warna biru. 
 Pewarnaan sel fungi juga dilakukan terhadap inokula fungi yang telah dikultivasi selama 7-14 hari pada suhu 25oC. Pewarnaan ini bertujuan untuk mengamati beberapa struktur dari sel fungi. Spora fungi diambil dengan menggunakan teknik tertentu dan selanjutnya diletakka di atas gelas objek. Dan larutan lactophenol-cotton blue diteteskan secukupnya hingga merata. Pengamatan struktur sel fungi diamati dibawah mikroskop binokuler. 
 3. Hasil dan Pembahasan 
 Tabel I. Hasil Percobaan Praktikum Tabel 1. Hasil praktikum NO Bakteri Diameter Jarak Intermediet Dokumentasi 1. Bacteroides fragilis 25 mm 5 mm 15 mm - - - 2. Bacillus Pumilus 2 33 mm 5 mm 28 mm - 14 mm - 3. Staphylococcus aureus 50 mm 4 mm 30 mm 4 mm 18 mm - 4. Staphylococcus aureus epidermis 2 mm - 22 mm 3 mm 30 mm 4 mm 5. Escherichia coli - - 20 mm 3 mm 24 mm 2 mm 6. Pseudomonas aeruginosa 1 28 mm 5 mm 28 mm 4 mm 16 mm - 7. Pseudomonas aeruginosa 2 30 mm - 4 mm - 18 mm - 
 4. Kesimpulan 
 Mikrobiota normal pada tubuh manusia dapat memberikan keuntungan dan kerugian. Keuntungan yang didapat oleh sel inang/host adalah membantu stimulasi aktivitas sistem imun dengan produksi antibodi alami, menstimulasi perkembangan jaringan imun, berperan dalam antagonisme terhadap fatogen, berperan terhadap kompetisi fatogendalam nutrisi dan kolonisasi, serta berperan terhadap sintesis dan ekresi vitamin yang digunakan oleh inang. Sedangkan efek negatif yang muncul dengan keberadaan mikrobiota normal yaitu kompetisi nutrisi terhadap sel inang, perubahan makanan menjadi karsinogen. 
 Daftar Acuan 
 [1]Fardiaz. 1992.Mikrobiologi pangan. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. 
 [2] Sutedjo.1996. Mikrobiologi Tanah .Rineka Cipta : Jakarta. 
[3] Pelczar.1986.Dasar-Dasar Mikrobiologi 1. Universitas Indonesia Press: Jakarta. 
 [4] Hadioetomo. 1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek dan Teknik serta Prosedur Dasar Laboratorium. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. 
 [5]Waluyo.2010. Perpajakan Indonesia.Jakarta : Salemba Empat. 
[6] Dwidjoseputro. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan: Jakarta. 
 [7] Pratiwi.2008.Mikrobiologi Farmasi. Erlangga: Jakarta. 
 [8] Gupte. 1990. Mikrobiologi Dasar. Binarupa Aksara: Jakarta.

Komentar

  1. Mobile gaming app: Play the best online casino games
    Mobile gaming is now the best way to find and play your favorite online casino 카지노 사이트 넷마블 games with the best mobile app. Best mobile casinos. The best casinos.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sediaan eliksir

IDENTIFIKASI MAKROSKOPIK DAN MIKROSKOPIK